Nasehat Untuk Penipu
"Menatap Masa Depan yang Indah"
(Ini SMS bagus, terimakasih bila mau meluangkan waktu untuk membaca. Lupakan sejenak kejadian tempo hari, Hakekatnya, perbuatanmu bukan menipu saya, tapi menipu dirimu sendiri.)
Ass.wr,wb.
Apapun agama kita, kita diajarkan agar hidup kita yang terbatas ini bisa bermanfaat bagi orang lain.
Karakter dasar manusia, memiliki rasa bahagia setelah mampu membantu orang lain.
Banyakorang bilang, merubah sikap itu susah. Namun bagi orang yang beriman, pasti bisa. Kita harus percaya bahwa perubahan kearah kebaikan, akan melahirkan kebahagiaan.
Kita harus mampu berpandangan jauh kedepan. Masa lalu, biarkan berlalu. Masa lalu yang tidak baik cukup kita jadikan sebagai rambu-rambu agar kita tidak terperosok pada jurang kenistaan dan kehinaan yang sama.
Siapapun diri kita, harus bisa berubah menuju yang lebih baik.
Jangan sia-siakan sisa hidup ini. Kitatidak pernah tau sampai kapan kita masih bisa bertahan hidup. Kematiantidak harus menunggu tua, kematian tidak harus menunggu sakit.
Berapa banyak orang meninggal tanpa ada tanda-tanda akan datangnya kematian?
Betapa indahnya bila saat kematian tiba, kita dalam keadaan iman, dengan amal sholeh yang mewarnai prilaku keseharian kita.
Betapa bangganya anak cucu kita kelak bila mengingat dan membayangkan kemuliaan perilaku kita.
Anak-cucu yang kebaikannya mencontoh langsung atas prilaku kita, akan menjadi investasi yang besar bagi kehidupan di alam kubur serta di akherat nanti.
Pertanyaannya:
Kapan kehidupan yang mulia itu kita rencanakan?
Jawabannya: mulai sekarang, saat ini juga. Kita sucikan jiwa, kita ubah pola hidup menuju pola yang bisa dibanggakan oleh setiap yang melihat kita.
Kita pasti bisa!
Kita harus bisa!
Mulailah dari diri kita, dan saat ini pula harus bersihkan daya nalar yang akan menuntun menuju kebahagiaan.
Selamat menikmati indahnya malam Jum'at dengan lantunan Surah Kahfi dan dzikir-dzikir yang lain.
Wassalam.
(Ini SMS bagus, terimakasih bila mau meluangkan waktu untuk membaca. Lupakan sejenak kejadian tempo hari, Hakekatnya, perbuatanmu bukan menipu saya, tapi menipu dirimu sendiri.)
Ass.wr,wb.
Apapun agama kita, kita diajarkan agar hidup kita yang terbatas ini bisa bermanfaat bagi orang lain.
Karakter dasar manusia, memiliki rasa bahagia setelah mampu membantu orang lain.
Banyakorang bilang, merubah sikap itu susah. Namun bagi orang yang beriman, pasti bisa. Kita harus percaya bahwa perubahan kearah kebaikan, akan melahirkan kebahagiaan.
Kita harus mampu berpandangan jauh kedepan. Masa lalu, biarkan berlalu. Masa lalu yang tidak baik cukup kita jadikan sebagai rambu-rambu agar kita tidak terperosok pada jurang kenistaan dan kehinaan yang sama.
Siapapun diri kita, harus bisa berubah menuju yang lebih baik.
Jangan sia-siakan sisa hidup ini. Kitatidak pernah tau sampai kapan kita masih bisa bertahan hidup. Kematiantidak harus menunggu tua, kematian tidak harus menunggu sakit.
Berapa banyak orang meninggal tanpa ada tanda-tanda akan datangnya kematian?
Betapa indahnya bila saat kematian tiba, kita dalam keadaan iman, dengan amal sholeh yang mewarnai prilaku keseharian kita.
Betapa bangganya anak cucu kita kelak bila mengingat dan membayangkan kemuliaan perilaku kita.
Anak-cucu yang kebaikannya mencontoh langsung atas prilaku kita, akan menjadi investasi yang besar bagi kehidupan di alam kubur serta di akherat nanti.
Pertanyaannya:
Kapan kehidupan yang mulia itu kita rencanakan?
Jawabannya: mulai sekarang, saat ini juga. Kita sucikan jiwa, kita ubah pola hidup menuju pola yang bisa dibanggakan oleh setiap yang melihat kita.
Kita pasti bisa!
Kita harus bisa!
Mulailah dari diri kita, dan saat ini pula harus bersihkan daya nalar yang akan menuntun menuju kebahagiaan.
Selamat menikmati indahnya malam Jum'at dengan lantunan Surah Kahfi dan dzikir-dzikir yang lain.
Wassalam.
Komentar
Posting Komentar