Postingan

Death comes so suddenly

Death comes so suddenly. Because the requirement of death does not have to be sick, it does not have to be old. Whenever Allah wants death for us, no matter what our feathers are, where, or in what way Allah compresses us. About how, where, when is not necessary for us. The most urgent for us is the provision to a death that will only happen once in every creature. For that, we offer the opportunity to do good deeds to just add to our good deed while we are still alive. Remember! This opportunity may be only once we get. Ignoring means we are negligent or reluctant means we are in loss. Do we have to shout when in Padang Mahsyar ask to be repatriated to the world even if only for a moment to just infaq? The majority of the people who are in Padang Mahsyar and in hell ask to be repatriated to the world for merely berinfaq and charity. Because of the suffering experienced at the time, it was very painful and no one could help him. Let...! Wherever you are. Anyone you click the link

Berinfaq sebelum Mati.

Kematian datang begitu tiba-tiba. Karena syarat mati tidak harus sakit, tidak harus tua. Kapan saja Alloh menghendaki kematian bagi kita, tidak pandang bulu kita sedang apa, dimana, atau dengan cara apa Alloh memadatkan kita. Tentang cara, dimana, kapan tidak perlu bagi kita. Yang paling urgen bagi kita adalah bekal menuju sebuah kematian yang hanya akan terjadi 1 kali dalam setiap makhluk-Nya. Untuk itu, kami tawarkan kesempatan beramal shaleh untuk sekedar menambah amal kebaikan kita selagi kita masih hidup. Ingatlah! Kesempatan ini mungkin hanya sekali kita dapatkan . Mengabaikan berarti kita lalai atau enggan berarti kita dalam kerugian. Apakah kita harus teriak-teriak saat di Padang Mahsyar minta dipulangkan ke dunia walaupun hanya sesaat untuk sekedar berinfaq? Mayoritas orang-orang yang ada di Padang Mahsyar dan di neraka minta dipulangkan ke dunia untuk sekedar berinfaq dan bersedekah. Karena penderitaan yang dialami pada saat itu, sangat menyakitkan dan tidak
Orangtua tentu ingin memberikan yang terbaik untuk anaknya. Dalam hal pendidikan, misalnya, orangtua berharap sang anak sedapat mungkin bisa menuntut ilmu hingga perguruan tinggi S-1, S-2 atau bahkan S-3. Maka, mereka akan bekerja lebih keras agar dapat menabung atau berinvestasi sehingga kelak memiliki dana yang cukup untuk membiayai sekolah anak. , dalam hal ini Allah telah memperingatkan kepada hamba-Nya untuk menjaga dan mempersiapkan sebaik-baiknya anak mereka sebagai generasi penerus yang kuat, kokoh, tidak lemah. Hal ini sebagaimana tercantum dalam Q.S. Annisa ayat 9: وَلْيَخْشَ الَّذِينَ لَوْ تَرَكُوا مِنْ خَلْفِهِمْ ذُرِّيَّةً ضِعَافًا خَافُوا عَلَيْهِمْ      فَلْيَتَّقُوا اللَّهَ وَلْيَقُولُوا  قَوْلًا سَدِيدًا “Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapka

Setelah berinfak, Alloh bayar Chase 375%

Assalamualaikum wr,wb. Sebut saja Hamba Alloh. Setelah sehari sebelumnya ia berinfaq Rp 160.000, ia mendapatkan rizki yang tak disangka-sangka sebesar Rp. 600.000.- Bila dihitung secara matematis, nilai rizki yang diterima 374 % dari infaq yang dikeluarkan. Kisah berinfaq yang dilakukan Hamba Alloh ini, berawal dari kehilangan uang senilai Rp. 400.000. , dalam sebuah kegiatan yang lumayan jauh dari kediamannya. Namun, uang itu berhasil ditemukan lagi. Dalam perjalanan pulang, timbul pikiran Inging meng-infaqkan sebagian uang yang berhasil ditemukan itu kepada masjid tempat ia sholat. Dari fikiran itu, keinginan yang sangat kuat dalam hatinya ia ingin membeli kran tempat wudhu dan kamar mandi, yang akhirnya dipasang sendiri berssma merbot masjid. Kran tempat berwudhu dan kamar mandi berhasil dipasang semua yang berjumlah 10 buah kran. Uang yang dikeluarkan hamba Alloh itu hanya untuk membeli 10 kran dan 3 buah sial tape selebihnya sekedauang makan untuk merbot masjid yang

Belajar Berternak Sapi Kecil-kecilan.

Kebutuhan daging konsumsi di Negera kita masih tinggi tingkat ketergantungannya terhadap import. Sebagai negara agraris , berternak seharusnya menjadi aktifitas ekonomi yang tinggi disamping sektor pertanian dan perikanan. Untuk mengurangi tingkat ketergantungan import sapi , kita perlu memberikan pemahaman terhadap masyarakat bahwa berternak sapi itu mudah, modal terjangkau dan menghasilkan nilai ekonomis yang tinggi bila dikelola secara profesional. Keuntungan beternak sapi : 1. Keuntungan secara materi dari hasil penjualan. 2. Penyediaan lapangan pekerjaan. 3. Tersedianya pupuk organik sebagai penyeimbang atau pengganti pupuk berbahan kimia. Berbagai macam jenis terternak sapi: 1. System Penggemukan. 2. System peranakan. 3. Sapi perah. Belajar Bisnis ternak Sapi kecil-kecilan. Untuk memulai bisnis sapi tidak harus bermodal besar. Dengan satu atau dua ekor sapi saja , kita sudah bisa memulai bisnis ini. Sebagai gambaran sederhana. Apa bila kita berminat memulai b
Bagaimana Kita Bisa Masuk Surga. 1. Jangan Jadi Orang yang Merugi.     a. Beriman tanpa terkontaminasi TBC                (TAhayul, Bid'ah dan Churrofat).     b. Beramal sholih.)*     c.  Saling menasehati perihal kebenaran          kesabaran. 2. Berinvestasi Akherat:     a.  Ilmu yang bermanfaat.     b.  Shodaqoh jariyah.     c.  Anak Sholih. 3. Memberantas penghalang jalannya kebaikan. Mau memiliki surga dengan harga sangat murah? Klik link berikut: https://m.kitabisa.com/masjidmuhammadiyah?ref=43459&utm_source=facebook&utm_medium=sharebutton&utm_campaign=userreff Jangan lewatkan. Uang kecil anda akan menghantarkan menuju ke surga. Masih ragu?
Beli Mobil Dahulu apa Membuat Garasi Dahulu? Berkaitan kehidupan bertetangga, kenyamanan dan kedamaian akan menjadi faktor pendukung tegaknya kerukunan pada tingkat tetangga (RT). Pada perumahan type kecil, umumnya fasilitas jalan hanya 4 meter. Dari ukuran ini, belum diambil untuk penghijauan dan pemasangan bak sampah, tak bisa dipungkiri bila kita harus parkir mobil dijalan tentu akan mengganggu pengguna jalan lain - tetangga yang butuh keluar atau pulang dengan menggunakan mobil. Melihat dan merasakan hal ini, sebagai tetangga hanya bisa diam, karena tidak enak untuk memberi pengertian, bahkan Pak RT dan Pak RW saja merasa segan untuk menegur. Sebagai warga, rasanya tidak "elok" kalau hal ini menimbulkan perselisihan antar warga apalagi berakhir dengan saling bermusuhan. Untuk itu, saling memahami antara hak dan kewajiban dalam bertetangga perlu disampaikan dalam moment-moment tertentu dilingkungan RT atau RW agar kekompakan dan kerukunan menuju lingkungan yang t